nusakini.com - Internasional - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan booster COVID-19 kepada para atlet dan ofisial negara itu menjelang Olimpiade dan Paralimpiade Beijing di tengah lonjakan global infeksi virus corona baru ketika varian Omicron merajalela, sumber yang mengetahui rencana tersebut mengatakan pada hari Jumat (7/1).

Karena jumlah kasus infeksi Omicron telah meningkat pesat di Jepang, opini yang berkembang di dalam pemerintah menyerukan suntikan booster untuk atlet Jepang dan lainnya yang akan melakukan perjalanan untuk berpartisipasi dalam acara olahraga global itu, kata sumber tersebut.

Pembukaan Olimpiade Musim Dingin akan datang dalam waktu kurang dari sebulan, garis waktu di depan kelayakan populasi umum untuk booster menurut peluncuran vaksin Jepang. Mempertimbangkan waktunya, pemerintah diyakini sedang mendiskusikan siapa yang harus menerima suntikan semacam itu dan bagaimana mengelolanya, kata sumber tersebut, seraya menambahkan bahwa pemerintah juga sedang mempertimbangkan bagaimana menangani mereka yang saat ini tinggal di luar negeri.

Jepang mulai memberikan suntikan booster COVID-19 kepada pekerja medis pada bulan Desember, dengan orang tua di fasilitas pembibitan akan memenuhi syarat penerima vaksin booster di akhir bulan.

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa
• Kepala Polisi Jepang Mengundurkan Diri atas Pembunuhan Shinzo Abe

Atlet dan ofisial yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tahun lalu menerima vaksinasi gratis.

Upacara pembukaan Olimpiade Beijing dijadwalkan pada 4 Februari. (Kyodo/dd)